Senin, 05 Desember 2011

APPKH Jatim : Bukan Sekedar Ajang Prestasi

Rudianto Nafis (Ketua)

   Kemiskinan adalah persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia sejak zaman Kolonial bahkan Indonesia merdeka. Banyak kebijakan dan Program  Pengentasan Kemiskinan telah digulirkan namun tetap saja Kemiskinan adalah permasalahan yang belum terpecahkan.
   PKH yang bergerak di Pendampingan Keluarga Sangat Miskin mustilah belajar dan mengambil pelajaran dari Program - Program terdahulu sehingga dapat mencapai tujuan dan sasarannya.
Pendamping PKH adalah ujung tombak sukses atau tidaknya PKH. Pendampingan PKH di Jawa Timur yang telah berjalan selama 5 tahun ini telah memunculkan dinamika dan potensi yang luar bisa dan kalau ter-manage dengan baik pastilah menjadi kekuatan yanga luar biasa besar pula.
   Secara demografis meliputi masyarakat pesisir, pegunungan, tepian hutan, perkotaan dan pedesaan dengan budaya Mataraman, Arek, Osing, Madura, Tengger dll. Perbedaan demografis dan budaya itulah yang kemudian memunculkan dinamika dan potensi Pendampingan.
  Potensi dan dinamika itulah yang kemudian menyadarkan Pendamping PKH  se Jawa Timur untuk berkumpul dan berserikat dalam suatu wadah bersama untuk mendiskusikan berbagai permasalahan Pendampingan dalam rangka mensukseskan pencapaian tujuan PKH .
   Wadah itu bernama Asosiasi Pendamping PKH Jawa Timur ( APPKH JATIM ) dan dideklarasikan di Kampung Kidz, Kota Batu (8/1) dihadiri oleh delegasi 21 kabupaten. (KH)